Boyolali (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Jawa Tengah, terpaksa menitipkan bahan ujian nasional (UN) sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Juwangi sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah. Jika ditempatkan di Subrayon VII yang berlokasi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Wonosegoro, kata Ketua Panitia Penyelenggara UN Boyolali, Sunarto, di Boyolali, Sabtu, dikhawatirkan bahan UN terlambat sampai di sekolah-sekolah.

"Di samping jaraknya relatif jauh atau sekitar 10 kilometer dari tempat itu, jalan menuju Juwangi dalam kondisi rusak dan daerah ini sering diguyur hujan," katanya.

Atas dasar itulah Disdikpora Kabupaten Boyolali mendirikan posko distribusi bahan UN di Mapolsek Juwangi, kemudian didistribusikan ke tiga sekolah.

Dalam pendistribusi bahan UN di Boyolali, pihaknya telah membentuk tujuh subrayon, yakni Subrayon I di SMPN 3 Mojosongo, Subrayon II di SMPN 5 Boyolali, Subrayon III di SMPN 2 Sawit, Subrayon IV di SMPN 1 Simo, Subrayon V di SMPN 1 Andong, Subrayon VI di SMPN 1 Karanggede, dan Subrayon VII di SMPN 1 Wonosegoro.

Menurut dia, bahan UN untuk wilayah Boyolali, Sabtu, sudah sampai di Kantor Disdikpora. Setibanya di kantor itu, panitia yang dijaga ketat aparat keamanan setempat langsung melakukan pemeriksaan terkait kelengkapannya.

Setelah Anda mulai bergerak di luar dasar informasi latar belakang, Anda mulai menyadari bahwa ada lebih ke latest cheat daripada yang mungkin Anda pikiran pertama.

"Kalau sudah dinyatakan lengkap, bahan UN langsung didistribusikan ke tujuh subrayon pada hari Minggu (28/3)," katanya.

Ia menjelaskan bahwa distribusi bahan UN ke sekolah-sekolah dilakukan setiap hari atau sesuai jadwal mata pelajaran yang diujikan, mulai Senin (29/3) hingga Kamis (1/4).

Berdasarkan data Disdikpora setempat, UN akan diikuti sebanyak 15.175 siswa dari 128 SMP, MTs, SMP Luar Biasa, dan SMP Terbuka.

"Kami melakukan pengamanan bahan UN seperti pada pelaksanaan UN sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA)," katanya.

Kendati demikian, pihaknya berharap pelaksanaan UN SLTP di Boyolali tidak ditemukan adanya kecurangan, dan berjalan lancar seperti pada pelaksanaan UN SLTA.

(U.KR-BDM/R009)