Bandung, (Pakuan).- Ratusan warga Saritem di Kelurahan Kebonjeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, baru-baru ini berunjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kota Bandung untuk menuntut solusi atas penutupan Saritem sebagai tempat prostitusi.
Para pengunjuk rasa datang sekitar pukul 10.00 dengan berjalan kaki. Sedangkan sebagian lagi mengendarai sepeda motor.
Para pengunjuk rasa juga membawa poster berbagai ukuran yang berisi protes dan tuntutan solusi. Mereka dijaga ketat oleh puluhan polisi dari Kepolisian Sektor Kota Sumurbandung dan Kepolisian Resor Kota Bandung Tengah.
Akhirnya, pengunjuk rasa hanya berorasi secara bergiliran. "Kami tak mempermasalahkan Saritem ditutup, akan tetapi solusi atas penutupan itu apa.
Seharusnya pemerintah memberi lapangan pekerjaan. Bukan hanya bisa menutup," tutur salah seorang pengunjuk rasa.
Sementara itu, para pengunjuk rasa juga menuntut pemerintah agar membantu menggulirkan roda perekonomian warga pascapenutupan Saritem, sehingga warga terjamin kelangsungan hidupnya.
Selain itu, mereka juga minta agar aparat kepolisian menghentikan segala bentuk intimidasi terhadap warga Saritem.
