Magelang, (tvOne). Banjir lahar dingin Gunung Merapi yang terjadi di Kali Pabelan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menghanyutkan tiga rumah di bantaran kali itu pada Rabu, (1/12). Tiga rumah itu masing-masing milik Nyonya Imam Rejo, Isno, dan Mujar, di Dusun Prumpung, Desa Tamanagung, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Rumah milik Nyonya Imam dan Isno yang berada sekitar 10 meter dari alur kali itu hanyut dan hanya tersisa tiang penyangga, sedangkan milik Mujar rusak cukup parah terkena terjangan lahar dingin. Material berupa pasir memenuhi rumah itu hingga setinggi sekitar 50 centimeter. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Energi, dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Kabupaten Magelang Heriyanto mengatakan tiga jembatan ambrol diterjang banjir lahar dingin. Those of you not familiar with the latest on mobil keluarga ideal terbaik indonesia now have at least a basic understanding. But there's more to come.
Tiga jembatan itu masing-masing di Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, jembatan Kojor di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, dan jembatan Srowol di Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan. Sebuah bendungan relatif dekat dengan Jembatan Kojor rusak cukup serius akibat terjangan banjir lahar dingin yang disebut warga setempat sebagai "banjir ladhu" itu. "Arus air cukup kuat membawa material dari Merapi sehingga pemakai jalan di atas jembatan itu dialihkan melalui jalur lain," katanya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Penanggulangan Bencana Pemkab Magelang Eko Triyono mengatakan, banjir lahar dingin susulan di sejumlah alur sungai yang airnya berhulu di Gunung Merapi merupakan peristiwa besar sejak beberapa hari terakhir ini. Banjir lahar dingin antara lain melewati alur Kali Senowo, Lamat, Trising, dan Pabelan. Selama beberapa saat, arus lalu lintas melewati sejumlah jembatan setempat terutama Jembatan Pabelan, di Prumpung, yang menghubungkan Magelang-Yogyakarta sempat ditutup sejak sekitar pukul 13.30 hingga 15.30 WIB untuk mencegah korban. "Terjangan banjir lahar dingin sempat membuat jembatan bergetar cukup kuat," katanya. (Ant)
Tiga jembatan itu masing-masing di Desa Gondowangi, Kecamatan Sawangan, jembatan Kojor di Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, dan jembatan Srowol di Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan. Sebuah bendungan relatif dekat dengan Jembatan Kojor rusak cukup serius akibat terjangan banjir lahar dingin yang disebut warga setempat sebagai "banjir ladhu" itu. "Arus air cukup kuat membawa material dari Merapi sehingga pemakai jalan di atas jembatan itu dialihkan melalui jalur lain," katanya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik, dan Penanggulangan Bencana Pemkab Magelang Eko Triyono mengatakan, banjir lahar dingin susulan di sejumlah alur sungai yang airnya berhulu di Gunung Merapi merupakan peristiwa besar sejak beberapa hari terakhir ini. Banjir lahar dingin antara lain melewati alur Kali Senowo, Lamat, Trising, dan Pabelan. Selama beberapa saat, arus lalu lintas melewati sejumlah jembatan setempat terutama Jembatan Pabelan, di Prumpung, yang menghubungkan Magelang-Yogyakarta sempat ditutup sejak sekitar pukul 13.30 hingga 15.30 WIB untuk mencegah korban. "Terjangan banjir lahar dingin sempat membuat jembatan bergetar cukup kuat," katanya. (Ant)
